Tapi, sekarang ketika saya jadi ibu dan anak pertama saya kelas dua SD saya tahu pelajaran itu penting sejak dini dan tidak terlalu sulit memberi pemahaman mereka tentang implementasi nya di kehidupan. Selain kurikulumnya mendukung, yakni tematik, juga adanya pandemi membuat saya sebagai orangtua bisa ikut belajar lagi. Dan mungkin istilahnya mencuci otak masa lalu yang terlanjur merasa pelajaran tentang kebangsaan itu tidak penting, hehe...
Untuk perkembangan zaman sekarang ini dimana banyak orang-kelompok mengklaim yang paling benar dan menyepelekan orang-orang yang tidak sepaham, maka memahami Pancasila akan banyak manfaatnya. Terutama dalam menghadapi perbedaan. Dan Pancasila selaras dengan inti ajaran umat beragama, karenanya poin keagamaan ada di urutan nomor 1.
Saya dan anak-anak di luar pembelajaran tidak pernah mengulik-ngulik pelajaran. Tapi ada saja pertanyaan atau pengalaman mereka yang pada akhirnya mengembalikan kepada pelajaran yang diajarkan di sekolah. Seperti cerita saya dan si sulung di gambar di bawah ini. Sedari kecil anak-anak sudah dikenalkan dengan berbagai perbedaan. Nah, bagi orangtua bagaimana caranya menjawab agar anak-anak tahu cara menyingkapi perbedaan tanpa permusuhan atau kebencian seperti di masa sekarang.
Untuk hidup yang damai di Indonesia.
Selamat Hari Lahir Pancasila, 1 Juni
Saya Indonesia, saya Pancasila!