Sumber: pixabay.com |
Sedari kecil untuk hal yang sesederhana meminta mainan atau baju tetapi tidak dipenuhi oleh ayah atau ibu.
Suatu kali aku pernah menjadi orang yang menggebu-gebu saat
mencari tambahan uang demi meringankan beban orangtua.
Seorang diri menelusup ke berbagai lingkungan. Merasa mendapat secercah harapan ketika seakan mulai ada titik terang, saat menghadap satu dua pimpinan konsultan yang menerima dengan baik; atau saat berjalan bersama seorang pustakawan mencari referensi di kantor pusat, seakan kepastian sudah semakin dekat.
Namun, sesaat kemudian satu persatu harapan itu harus tertutup dan ditutup rapat. Saat itu kecewa sudah kalah oleh rasa bahwa diri ini memang belum atau tidak pantas.
Seorang diri menelusup ke berbagai lingkungan. Merasa mendapat secercah harapan ketika seakan mulai ada titik terang, saat menghadap satu dua pimpinan konsultan yang menerima dengan baik; atau saat berjalan bersama seorang pustakawan mencari referensi di kantor pusat, seakan kepastian sudah semakin dekat.
Namun, sesaat kemudian satu persatu harapan itu harus tertutup dan ditutup rapat. Saat itu kecewa sudah kalah oleh rasa bahwa diri ini memang belum atau tidak pantas.
Suatu kali lagi, aku merasa semua pertanda sudah menunjukkan
bahwa dia, dia atau dia akan jadi denganku. Saat satu atau dua kali bertemu tanpa sengaja, saat
tiba-tiba bertemu dengan nuansa pakaian yang sama, saat satu dua kali muncul
bantuan yang sukarela.
Namun, hingga batas waktunya ternyata kisah itu berakhir tanpa terjadi apa-apa. Saat itu kecewa merasa segala tumpah ruah pikiran dan perasaan sia-sia dan merasa bahwa diri ini memang belum atau tidak pantas.
Namun, hingga batas waktunya ternyata kisah itu berakhir tanpa terjadi apa-apa. Saat itu kecewa merasa segala tumpah ruah pikiran dan perasaan sia-sia dan merasa bahwa diri ini memang belum atau tidak pantas.
Ya, sepertinya memang seperti itu kehidupan, memiliki
harapan, mengulik harapan, hingga akhirnya diberikan keputusan oleh Sang Maha. Sesederhana itu meski terkadang berjalan dalam waktu yang
tidak singkat. Sehingga wajar jika seringkali berakhir dengan putus asa dan
hilang semangat, jika gagal.
Kuharap kalian tidak sepertiku, jadi saat gagal melompatlah
langsung ke satu keadaan ini.
Yakni, ikhlas dan bersyukurlah!
Ikhlas artinya yakin bahwa Sang Maha menggariskan kegagalan dengan maksud terbaik-Nya, tidak ada siapapun yang lebih tahu dari-Nya. Bersyukur membuat ikhlas lebih mudah, juga mendorongmu untuk lebih maju menemukan cara baru untuk bangkit.
Ikhlas artinya yakin bahwa Sang Maha menggariskan kegagalan dengan maksud terbaik-Nya, tidak ada siapapun yang lebih tahu dari-Nya. Bersyukur membuat ikhlas lebih mudah, juga mendorongmu untuk lebih maju menemukan cara baru untuk bangkit.
Berandai, jika kembali ke masa kegagalan dulu, maka rasa yang ingin kurubah adalah merasa diri tidak pantas dengan menyandingkan
diri dengan sesama manusia. Rasa itu paling besar menyumbangkan rasa benci terhadap
semua hal. Kedua adalah memandang pertanda sebagai acuan bahwa harapanku pasti terkabul. Karena pertanda juga perlu dicari kebenarannya.
Akhir kata, Wallahu 'alam bishawab, dan hanya Allah swt yang Maha Mengetahui.
Akhir kata, Wallahu 'alam bishawab, dan hanya Allah swt yang Maha Mengetahui.
0 Comments:
Post a Comment